Jumat, 16 Juli 2010

HKS Bikin Honda C-RZ Jadi Semakin Sporty

HKS Bikin Honda C-RZ Jadi Semakin Sporty
HKS, tuner handal asal Jepang yang biasa memodifikasi mobil-mobil kencang tampaknya kepincut juga untuk menggarap mobil hybrid. Proyek tuning pertama mereka pada mobil Hybrid jatuh pada Honda CR-Z. Tujuannya ada dua, agar semakin sporty dan tentunya makin bertenaga!

Sektor ubahan eksterior yang mencolok terlihat dari velg racing berwarna perunggu dan berdiameter lebih besar. Suspensi pun diupgrade menggunakan suspensi II yang bisa disetting ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan pengendara.

Penggunaan suspensi ini juga membuat mobil ini lebih rendah 37 mm dari versi aslinya dan membuat pengendalian mobil hybrid ini lebih stabil saat melaju dikecepatan tinggi. Selain itu stiker vynil berlogo HKS di bodi sampingnya semakin menguatkan kesan sporty pada mobil ramah lingkungan ini.

Tak hanya itu, mesin bensin 1500 cc yang ditambah motor hybrid ini juga mendapat sentuhan dari HKS. HKS memasang sistem intake dan knalpot baru yang memberikan suara yang lebih menggelegar. HKS juga menyempurnakan pemasangan knalpot baru dengan menyeting ulang ECU mobil ini.

Sayangnya, HKS tidak menjelaskan apakah mereka juga melepas perangkat speed limiter yang membatasi topspeed CR-Z hingga 180 km/jam, serta berapa besaran tenaga yang ada pada CR-Z versi HKS ini.

Honda Freed Refresh Tanpa Naik Harga

Honda Freed Refresh Tanpa Naik Harga

Berlokasi di Gedung Djakarta Theater, Jl. MH Thamrin, hari ini (15/7), PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan versi minor change dari produk MPV 7 penumpang mereka yang kini berkonsep serba otomatis, dan diberi nama “New Honda Freed”.

"Honda Freed kini dibuat dengan ubahan yang semakin mewah, serta ditambah fitur full otomatis, dan kami yakin mobil ini akan semakin diterima di pasar otomotif Indonesia," jelas Yukihiro Aoshima, Presiden Direktur PT HPM


Sein di spion dan rear spoiler baru

Beberapa ubahan minor dilakukan oleh HPM kepada mobil 1500 cc ini diantaranya ada pada sektor eksteriornya. Seperti penambahan lampu sein pada kaca spion retractable nya. Lalu penggunaan tailgate spoiler pada pintu belakang yang semakin mempertegas kesan sporty dan aerodinamis pada New Freed ini.

Selain itu HPM juga memberi ubahan yang berfokus pada fungsionalitas. Seperti penggunaan tombol pendingin udara otomatis yang dapat mengatur besarnya hembusan udara dengan satu sentuhan saja. Sedang versi lamanya masih menggunakan tombol putar.


Atur AC sekarang tinggal pencet
Kemudian, ditambahkan pula fitur grab rail atau pegangan tangan di bangku baris ke dua dan tiga, serta Sunvisor yang dilengkapi Vanity Mirror. Lalu ada penambahan convenient hook dan Seatback Pocket yang membuat mobil keluarga ini semakin nyaman dan praktis.

Enaknya, dengan beberapa pengembangan yang ada, New Freed ini tetap dijual dengan harga yang sama dengan versi lawasnya. Yakni Rp 258,5 Juta untuk versi pintu otomatis, dan Rp 238 Juta untuk tipe non pintu otomatisnya.

Jumat, 09 Juli 2010

FIRST EXPOSE - FORD FIESTA

Mungkin inilah salah satu produk yang akan menghebohkan Indonesia pada 2010. Yup, apa lagi kalau bukan Fiesta. Jika tidak ada halangan, mungkin baru pada pertengahan semester pertama 2010 si mungil itu bakal diperkenalkan. Atau bisa saja saat gelaran Indonesia International Motor Show 2010. PT. Ford Motor Indonesia (FMI) pun sangat percaya diri pada prospek si Fiesta. Apalagi memasuki semester kedua 2009 lalu, PT. FMI secara gamblang menyatakan jika sedang mempersiapkan 'infrastruktur' buat si compact hatchback tersebut. Davy Tuilan sang direktur marketing pun memperkuat statement tersebut. “Kami tidak ingin terburu-buru dalam hal ini (launching Fiesta). Kami ingin segala sesuatunya perfect pada saat Fiesta diperkenalkan pada publik. Jujur saja, FMI sendiri masih menimbang-nimbang, mesin mana yang akan dipakai, 1.4 liter atau 1.6 liter. Pastinya harga jualnya akan sangat kompetitif, tanpa adanya pengurangan teknologi dan fitur,” jelasnya dengan rasa percaya diri. Bodi mungilnya terlihat futuristik. Saya dapat mengerti karena (menurut saya) nantinya semua desain mobil masa depan akan terlihat seperti itu.

Saat saya melihatnya melalui dunia maya, interiornya pun cukup futusristik dan tampaknya Fiesta akan dilengkapi dengan fitur-fitur kenyaman dan keselamatan terkini. Walaupun dalam hati saya berkata, rasanya tak mungkin untuk pasar Indonesia akan menggunakan fitur yang sama dengan negara asalnya. Hahaha! Tapi tampaknya saya harus menelan ludah sendiri karena Davy sudah memberikan statement jika tidak ada pengurangan teknologi dan fitur Fiesta. Penggunaan dapur pacu pun menjadi salah satu topik bahasan yang menarik. Di negara asalnya, Fiesta menggunakan mesin Diesel dan bensin. Akan sangat menarik jika PT. FMI juga menghadirkan varian berteknologi TDCi tersebut. Karena dengan begitu, tahun depan Hyundai i20 CRDi tak akan melenggang sendirian. Jujur saja, jika apa yang Davy ungkapkan nantinya akan terjadi, Fiesta bisa jadi produk yang teramat sangat menarik. Dan sekadar informasi, Fiesta sudah di-launching di Bangkok Motor Show 2010. Tapi yang terpenting adalah, bagaimana bagaimana PT. FMI bisa meyakinkan konsumen kalau Fiesta punya banyak keunggulan dibandingkan kompetitornya? Pekerjaan rumah masih menanti FMI.







FIRST EXPOSE - CHEVROLET CAPTIVA PRIME 2010

Sesuatu yang sifatnya limited pasti dicari. Sebab nilainya berkaitan dengan kebanggaan personalisasi yang tak dimiliki setiap orang. Hal tersebut coba diangkat PT. General Motor Autoworld Indonesia (GMAWI), dengan menghadirkan Captiva Prime dengan segala perbedaannya. “Kami sangat bangga dengan prestasi Captiva, dan kami persembahkan untuk pemilik Captiva di seluruh Indonesia. Semoga produk dan merek Chevrolet tetap terus bisa diterima di Indonesia,” ujar Debora Amelia Santoso marketing and public relations manager PT. GMAWI di sela-sela peluncuran Chevrolet Cruze dan pra peluncuran Captiva Prime di Senayan City (22/3) silam. Captiva Prime mengambil basis pengembangan dari varian bermesin VCDi 2.0 berpenggerak roda depan, dan hanya diproduksi terbatas 50 unit. Versi Prime ditujukan untuk memanjakan penikmat family adventure SUV yang stylish. Maka dari itu, selain mengalami pengembangan tampilan eksterior, fitur-fitur kenyamanan pada interior pun di-upgrade sedemikian rupa.


Dari eksterior terlihat dari aplikasi velg palang 9 ber-finishing custom black polished 17 inci, yang dibalut ban GT Radial Champiro HPX berukuran 235/55R17. Sedangkan aksesori fungsional lainnya berupa penambahan fog lamp dengan cover chrome, body striping dan fender body yang sewarna bodi. Captiva Prime juga dilengkapi mud guard, rear pad bumper step berbahan stainless steel, new rear combination lamp dan sport stainlees muffler. Balutan kulit pada jok dan trim dikombinasikan dengan suede Mastrotto yang mewah. Panel instrumen memakai LED, dengan door sill plate di balik pintu yang bernuansa krom. Fitur entertainment-nya pun mengadopsi model 2-DIN monitor 7 inci, dengan fitur GPS dengan peta wilayah Indonesia. Langkah yang diambil PT. GMAWI terkait peluncuran Captiva varian limited, sebenarnya juga sudah dilakukan sekitar dua tahun silam. Saat itu mereka menawarkan Captiva Pearl White Limited Edition dan Captiva GM Centennial Edition, yang masing-masing dibuat hanya 50 unit dan habis terjual. Rasanya, Captiva Prime ini akan ‘11-12’ dengan seri pendahulunya.







Perodua Alza, Diproyeksikan Menjadi Penerus Avanza-Xenia?


Perodua Alza memang sudah terendus oleh media sejak 2008 lalu, bahkan sebelumnya juga pernah mengulas seputar rencana kelahiran MPV (Multi-Purpose Vehicle) berkapasitas 1.500 cc tersebut, yang diindikasikan bakal diproduksi di Tanah Air.

Saat itu (5/03/08) Tetsuo Kitagawa, juru bicara Toyota Motor Corp. (TMC), pernah menyatakan bahwa MPV ini bakal segera dirilis buat pasar Indonesia dan negara Asean lainnya, yang merupakan proyek kerjasama TMC dengan DMC (Daihatsu Motor Corp.).

Menurut Kitagawa, dua perusahaan tadi sudah menanamkan modalnya sebesar 180 juta dollar AS di Indonesia, untuk memproduksi mobil ini melalui PT Astra Daihatsu Motor (ADM), ATPM Daihatsu di Tanah Air.

Kabar ini juga dipertegas Datuk Hafiz Syed Abu Bakar, managing director Perodua, yang merupakan perusahaan otomotif kedua di Malaysia setelah Proton. Saat itu Ia mengungkapkan kalau Perodua bakal meluncurkan MPV 3 baris bangku berkapasitas 6 penumpang dewasa pada September 2009.

Setelah lama tak terdengar kabarnya, akhir tahun lalu terkuak kalau Perodua merilis varian Alza. Akankah ini menjadi next Avanza-Xenia di Indonesia, mengingat life cycle low MPV ini sudah 8 tahun. Apalagi santer terdengar major change Avanza-Xenia sudah dipersiapkan. “Akhir tahun akan di tes jalan disaksikan vendor-vendornya,” tambah seorang sumber.




Untuk Jadi Pengganti Avanza-Xenia, Perodua Alza Perlu Penyesuaian?


Mengingat umur si kembar Avanza-Xenia sudah hampir 8 tahun, maka pantaslah bila Perodua Alza, MPV (Multi-Purpose Vehicle) berkapasitas 1.500 cc ini diproyeksikan sebagai pengganti.

PT Toyota Astra Motor (TAM) pun mengakui kalau Avanza-Xenia sudah waktunya melakukan mayor change. “Sesuai siklus produk, mudah-mudahan tahun depan ada yang baru pada model ini,” buka nara sumber yang ditemui saat peluncuran program Car For Tree kemarin. Bahkan kabarnya akhir tahun ini tes jalan pengganti Avanza-Xenia ini sudah akan dilakukan.

Meski begitu belum ada kepastian apakah Perodua Alza yang merupakan proyek kerjasama TMC (Toyota Motor Corp.) dengan DMC (Daihatsu Motor Corp.) untuk pasar Asean ini akan 100 persen menjadi penggantinya. “Mengingat Avanza dan Xenia yang sekarang beredar di Indonesia merupakan model yang benar-benar di develop di Indonesia sesuai kebutuhan orang Indonesia,” lanjutnya.

Kalaupun benar-benar menggunakan Perodua Alza sebagai basis mobil yang akan dipakai, dipastikan akan banyak penyesuaian. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan orang Indonesia. Bahkan kabarnya terjadi beberapa perubahan posisi manager di PT TAM salah satunya adalah untuk menyiapkan model baru ini.

Dapatkan 0.005 US Dollar setiap anda klik