Rabu, 17 September 2008

BMW X6 xDrive35i

Bagaimana enggak ingin menyetir BMW X6 bermesin baru BMW N54 3.000 cc ini. Setelah sekian lama tak menyentuh kitiran rumah keong alias turbo, BMW menggunakannya pada mesin 6 silinder segaris ini. Tak heran kalau ada keasyikkan tersendiri merasakan dorongan torsi besarnya. Rugi kalau pakai sopir!

Muat 4 Orang
Biar tampilan luar besar, daya tampung mobil ini tak terlalu banyak untuk membawa orang. Cukup 4 orang saja. Pelit ya? Hehe... maklum, konsepnya memang berasal dari gabungan coupe dan SAV (sport Activity Vehicle, sebutan BMW buat SUV, red). Jadi jangan salahkan kalau duduk di belakan tak senyaman saat berada di jok depan. Apalagi kalau dibandingkan dengan duduk di belakang kemudi!

Tetapi ruang barang lumayan besar, jika dipakai mengangkut 4 tas golf club sih masih lega. Akses memasukkan barang pun mudah karena pintu bagasi elektriknya memiliki berbagai tingkatan yang bisa diatur melalui iDrive. Orang tinggi dan pendek, bisa disesuaikan tinggi bukaan pintunya.


Interior tak banyak berbeda dengan seri BMW lainnya

Dapur pacu 3.000 cc setara 3.500 cc

Tetapi, hal mengasyikkan adalah pada mesinnya. Setelah 26 lebih tahun tak menggunakan turbo (terakhir BMW 745i era 1980-an). Kali ini BMW menggunakannya pada mesin N54 yang dipasang pada X6 ini. Dengan kapasitas 3.000 cc, tenaga yang dihasilkan setara mesin konvensional 3.500 cc.

Sebab, selain dua buah turbo, sistem valvetronic tetap dipakai dan pasokan injeksi dengan pressure tinggi pun dipakai. Jadinya, tenaga terbesar bisa mencapai 306 dk/5.800-6.250 rpm serta torsi puncak 400 Nm/1.500-5.000 rpm. Powerband segitu? Betul, coba saja, dorongan mesinnya akan terasa dari bawah hingga putaran atas.

Sungguh mengasyikkan kala dipacu di jalan mulus. Tetapi, buat lalu lintas dengan jalanan yang banyak kepundannya (mirip permukaan bulan), suspensi tak terasa empuk. Malah sempat terlonjak kala melewati gundukan polisi tidur yang tingginya enggak standar.


Ruang bagasi luas, bersaing dengan sedan


Rasio roda depan-belakang, kiri dan kanan bisa terlihat oleh pengemudi

Di dalam rumah diferensial ini, terdapa DPC, pembagi rasio roda kiri-kanan
Tetapi kalau diajak zig-zag, X6 seolah bisa menuruti kemauan pengemudinya. Ternyata, peranti Dynamic Performance Control, di gardan belakang, membagi rasio putaran roda kiri dan kanan dengan berbagai variasi, tergantung kondisi jalan, injakan pedal pengemudi, sudut setir serta laju kendaraan.

Belum lagi peranti Xdrive yang memungkinkan X6 bisa bergerak 100% dengan roda belakang, 50:50 atau berbagai variasi antara gerak roda depan dan belakangnya. Asyiknya, kondisi ini bisa terlihat pada MID di panel instrumen di depan pengemudi. Sumpah, buat mobil ini, enggak enak kalau kamu kendarain sendiri.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

diparagraf awal, tertulis: Rugi kalo pake sopir. Dibagian akhir paragraf justru berkata sebaliknya. Tolong jgn dibuat rancu begini infonya. terima Kasih atas perhatian & kerjasamanya.

Heri. R

Dapatkan 0.005 US Dollar setiap anda klik